Mengobok-obok Isi Akuarium
AYAH kaget. Tanpa sepengetahuannya, aku telah memanjati bangku kayu yang berada di samping akuarium yang berada di ruang tamu. Saat itu ayah tengah sibuk membaca koran di ruang keluarga.
Dengan sigap layaknya pemanjat --yang ilmunya kuwarisi dari ayah yang memang mantan pemanjat tebing Mapala Unand--, kugapai pinggir akuarium dengan kaki menumpu pada dasar bangku. Sekali dorong, aku sudah berada di atasnya. (Hi3x seakan berada di top/puncak)
Sasaranku kali ini adalah menangkapi ikan-ikan yang berenang dalam akuarium. Awalnya mereka mendekat, lalu menjauh. Apa daya tangan tak sampai, jadilah air akuarium menjadi sasaran. Seperti lagunya Joshua, air itu ku obok-obok sehingga memercik ke sana kemari. Andaikan ikan mas koki dan ikan komet yang berada di akuarium itu bisa ngomong, pastilah mereka berteriak, "ampunnn..." Bayangin, tubuh gendut mereka terombang-ambing lantaran ombak bikinanku. Lumayan lama kulakukan itu.
Tak lama berselang, ayah baru sadar kalau anaknya tercinta sudah hilang dari pantauannya. Kontan saja beliau mencariku, dan ketemu tengah mengobok-obok isi akuarium. Beliau sempat panik, karena khawatir aku jatuh. Namun karena dia yakin peganganku pada pinggir kaca akuarium cukup kuat, momen itu dengan sigap diabadikannya dengan HP Sony Ericsson K500i. Hasilnya... seperti yang dilihat di atas. (***)
Aduh, Disya...ikannya ntar pada stress lho! Sama stress-nya dgn ayah yg liat anaknya ngobok2 akuarium hihihi :)
Posted by Anonymous | 18 June, 2006 14:23
Hahaha... mungkin Disya udah mulai mo doyan ikan Ayah :D, tapi ikannya hasil tangkapen sendiri :p
Posted by Nunik | 19 June, 2006 08:48
waaaaaaa... disya gitu ih!
ngga boleh dunk, ntar ikannya mabok!
mending kita goreng ajah nyukkkk....
Posted by Hannie | 22 June, 2006 16:04