Ada Wanita Lain, Selain Bunda
SETELAH sebulan lamanya aku dan bunda berada di Muara Tembesi, akhirnya kami berdua back to Padang . Bertemu lagi dengan ayah tercinta dan tersayang. Kembali berada di dekat pria yang begitu mencintai aku dan bunda sepenuh hatinya. I Love U Dad...
Tepatnya pada 22 Mei 2005, kami bertolak menuju Kota Padang dengan mencarter mobil milik tetangga Ummi Alif. Sebenarnya bukan hanya aku dan bunda yang ke Padang. Abi Alif, Ummi dan Bang Alif turut mengantar kami berdua. Sekalian Om Daus (adik Bunda) yang kebetulan berada di Muara Tembesi 3 hari sebelumnya untuk menengok aku, keponakannya.
Keberangkatan kami ke Padang, tanpa memberi tahu ayah. Rencana bunda, mo kasih suprise ke ayah. Karena rencananya semula, kami akan berangkat di awal Juni 2005. Bunda yakin banget kalo ayah kaget begitu ngeliat kami sudah di rumah...
Dalam perjalanan, ternyata ayah mengontak HP bunda. Takut ketahuan mo bikin suprise, bunda terpaksa bersandiwara seakan-akan berada di kamar lagi mimik-in aku, ketika beliau menanyakan aku. Padahal ketika itu --kata ayah-- ada (suasana) yang lain dari back sound yang didengarnya. Terdengar suara lalu lalang kendaraan. Dalam hati ayah, "tumben rumah di Tembesi penuh lalu lalang kendaraan". Namun apa yang dirasakannya itu, tidak diberitahukannya ke bunda.
Selang beberapa jam kemudian, ayah kembali menelpon. Tapi nggak diangkat-angkat Bunda. Akhirnya beliau menelpon ke HP Om Daus. Mendapat telepon dari ayah, si Om sempat kaget dan langsung ngasih tahu bunda. Dengan "kerdipan mata", bunda meminta Om Daus untuk turut bersandiwara. Kata Om Daus ke Ayah, "Ni Cha (panggilan Bunda) sedang mimik-in Disya, bang. HP-nya mati karena lagi di-charge." Berhasil deh ngibulin ayah... (but, kata ayah, dia tetap tidak percaya. Karena back sound suara truk berkali-kali terdengar. Nggak mungkin truk masuk ke ruas jalan rumah Ummi, karena lebar jalannya hanya untuk mobil sekelas Angkot doang..)
Singkat cerita, perjalanan selama 8 jam lebih itu akhirnya berakhir juga. Capek? Kalo aku sih enggak, karena kata bunda, aku molor melulu. Kalo bunda, so pasti capek dan lemes...
Kami nyampe di rumah di saat adzan Maghrib mengumandang. Ketika itu, ayah lagi nggak di rumah. Beliau tengah sibuk kerja di kantor. Biasanya --setiap hari-- paling cepat nyampe di rumah sekira pukul 22.00 WIB. So..., untuk sementara kejutan buat ayah tertunda dulu, menjelang beliau tiba....
Sekitar pukul 21.00 lewat, ayah pulang... (tumben agak cepat?). Begitu motor Yamaha Vega-R miliknya memasuki halaman rumah, beliau sempat terkejut melihat mobil Toyota Kijang parkir di halaman. Namun keterkejutannya itu cuma sebentar, ketika melihat Nopol BH --pertanda dari Jambi-- tersebut. Dikatakan terkejut, nggak juga..., yang jelas beliau bahagia begitu mengetahui aku dan bunda sudah berada di rumah. Buruan saja beliau masuk ke kamar, setelah sebelumnya say hello dengan rombongan asal Jambi tadi.
Eng ing eng..., begitu pintu kamar terkuak..., ternyata ada wanita lain di samping bunda. Itulah aku, VALDISYA AZZAHRA APKAMADI .
Sekarang kami bertiga... All for one, One for all...