HUT yang Sederhana
BERBEDA dengan perayaan hari ulang tahun (HUT) yang pertama, HUT-ku kali ini benar-benar dirayakan sesederhana mungkin. Tidak ada acara tiup lilin, tidak ada pesta, tidak ada nyanyian gembira. Kenapa?
Menurut ayah bunda, memang perayaan ulang tahunku kali ini disengaja tidak meriah betul. Tapi bukan berarti mereka lupa dengan HUT-ku. Justru jauh-jauh hari sebelumnya, mereka sudah mempersiapkannya, terutama kado untukku. Soal kue ulang tahun? Tetap ada kok.
Bahkan beberapa kado sudah kuterima jauh-jauh hari. Di antaranya dari Abi-Ummy Bang Alif dan Dedek Zahra dari Muara Tembesi, Jambi berupa baju pesta warna kuning emas yang sexy banget. Kalau tidak salah, kado itu nyampe di Padang, seminggu sebelum aku ulang tahun. Lalu kado sandal cantik dari Tante Devi yang kudapat sehari sebelum Ultah. Dari ayah bunda? Eng..ing..eng.., tentu saja kuterima pas di hari jadiku. Dikasih apa coba? Ternyata dikasih baju pula.., hi3x. Pesta baju deh Disya dibikinnya. Karena jumlahnya lumayan banyak dibelikan.
Di luar itu, aku juga menerima sejumlah ucapan HUT dari rekan-rekan ayah dan bunda, yang bahkan diucapkan jauh-jauh hari pula. Seperti SMS dari
Bunda Kak Alif yang masuk ke HP ayah pada 29 April lalu. katanya, "Selamat ulang tahun Valdisya..qurota a'yun..tambah pinter, cpt gede dan sayang ayahbunda..dpt salam dr kakak". Tak hanya SMS, keluarga besar Jogjakarta ini juga mengirim kado buatku (makasih ya Babe, Bunda dan Kak Alif). Terus adapula email dari Om Dycka, katanya "Selamat Ulang Tahun ka Disya da, semoga Disya bisa jadi Kebanggan Untuk Keluarga dan Lingkungannyo da.. Amin............"
Usiaku yang genap 2 tahun pada 30 April 2007 lalu, kulalui dengan biasa. Detik-detik jelang HUT-pun dilalui dengan tidur. Lha iya lah, mosok Sya harus begadang pula nungguin pukul 00.00 WIB, demi HUT. Hi3x. Paginya pun, ayah bunda tetap sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Cuma ketika istirahat siang, ayah menyempatkan diri pulang. Tentu saja dengan membawa kado di tangan. Lalu bunda
yang tengah training di sekolahnya, pulang sore hari dengan membawa kue tart. Saat itulah HUT-ku dirayakan secara sedeharna.
Rencana ayah bunda, nanti kalau aku dah tambah besar, atau dah masuk taman kanak-kanak, barulah HUT-nya dirayakan. Undang teman-teman, family dan semuanya. So, tak perlu berkecil hati dengan HUT kali ini, bukan? Ayah bunda bersyukur karena aku tetap tumbuh sehat, semakin cerdas dan pintar.
Di usiaku yang ke-2 ini, aku sudah bisa membantu ayahbunda menyuci (maksudnya nolongin masukin cucian ke mesin cuci), menjemur kain (ini jago banget. Kata ayah, "ada yang kurang, kalo Disya gak dilibatkan."), melipat kain (malah bikin acak kadul, hi3x), menyapu (megang sapunya duank), membaca abjad (paling sering ngucapin huruf e, c (baca shii), i, dan beberapa huruf lainnya), udah pandai manjatin jemuran kain (turunan ayahnya, hi3x), naik motor sendirian (naikin motor, tepatnya), membaca majalah (alias membolak-balik buat liatin gambar yang cakep-cakep) dan lainnya. Begitulah, seiring bertambahnya usia, tentu saja akan bertambah kepandaiannya.... Doakan aku ya... (***)
selamat ulang tahun...semogga sellalu menjadi anak yang sholehah dan di sayang ayah bunda
Posted by Anonymous | 13 May, 2007 06:45